Selasa, 10 Februari 2015

Apa Itu CCTV?

Kita mengenal kata CCTV sebagai kamera pengintai, namun sebenarnya apakah CCTV itu? CCTV (Closed Circuit TeleVision) merupakan siaran televisi tertutup yang berfungsi sebagai surveillance camera system (kamera pengawas) yang berarti sistem kamera yang merekam segala bentuk aktivitas di suatu area tertentu dan menampilkannya dalam bentuk vidio menjadi siaran televisi yang dapat diakses secara tertutup. Tertutup disini maksudnya siaran televisi ini tidaklah bisa diakses secara terbuka seperti kita menonton acara televisi, CCTV hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang berkepentingan.

Sejarah CCTV

Penemu sistem CCTV adalah Walter Bruch pada tahun sistem ini dirancang dan dipasang Peenemünde, Jerman untuk mengamati peluncuran roket VII. Televisi sirkuit tertutup pertama dipasang oleh Siemens AG di Uji stand VII.

Walter Bruch sang penemu CCTV
Di zaman modern masih menggunakan sistem ini untuk merekam lokasi peluncuran roket CCTV mereka digunakan untuk dapat mengikuti secara dekat setiap langkah dari roket untuk mempelajari lintasan dan gerakan dengan tujuan untuk menemukan kemungkinan penyebab kesalahan. Memimpin Biasanya roket yang lebih besar sudah dimasukkan CCTV.

Pada tahun 1960, pejabat di Inggris mulai memasang sistem CCTV Camera di tempat umum untuk memonitor orang banyak selama unjuk rasa dan penampilan tokoh masyarakat. Pemasangan kamera menjadi lebih populer, baik di ruang publik dan toko ritel, sebagai teknologi yang dikembangkan. Hari ini di Britania, Camera CCTV memonitor jalan, trotoar dan lapangan di pusat kota, stasiun kereta api dan bis umum, serta di toko-toko eceran dan usaha lainnya. Pada tahun 1996, pengeluaran pemerintah pada teknologi CCTV menyumbang tiga perempat anggaran pencegahan kejahatan di Inggris.

Di Amerika Serikat, sistem Camera CCTV pertama didirikan di gedung publik pada tahun 1969 di gedung New York City Kota. Praktek ini dengan cepat menyebar ke kota-kota lain dan segera dilaksanakan secara luas. Tidak seperti Inggris, CCTV Camera di ruang publik di Amerika Serikat jarang digunakan. Namun, pada 1970-an dan 80-an, gunakan CCTV menjadi lebih umum pada perusahaan rentan terhadap ancaman keamanan, seperti bank, toko serba ada, dan pompa bensin. Keamanan kamera dipasang di World Trade Center sebagai pencegahan setelah serangan teroris di tahun 1993. Dengan itu, ATM pertengahan 90an di seluruh negara itu umumnya dilengkapi dengan kamera Camera CCTV, dan toko ritel CCTV Camera banyak digunakan untuk mencegah pencurian. Hingga sekarang tidak cuma kawasan pertokoan atapun kawasan penting, CCTV juga banyak di pasang untuk keamanan kawasan perumahan atau rumah pribadi.

Perbedaan kamera CCTV dengan kamera digital lainnya

Pada dasarnya kamera CCTV tidaklah berbeda dengan kamera digital lainnya karna fungsi dasar dari kamera ialah untuk menangkap gambar dari objek tertentu dan menampilkannnya kedalam bentuk vidio atau gambar dalam format tertentu. Perbedaan mendasar antara kamera CCTV dengan kamera digital lainnya adalah Jika dalam kamera digital dikenal istilah megapixel untuk menentukan kualitas gambar yang dihasilkan, maka di kamera CCTV dikenal dengan sebutan TVL (TV Lines). Megapixel merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur seberapa banyaknya titik yang dihasilkan untuk membuat sebuah gambar sedangkan TVL merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak garis horizontal dan vertikal yang dihasilkan untuk membuat sebuah gambar. Namun demikian adapula jenis kamera CCTV yang menggunakan megapixel yakni jenis CCTV IP Camera.

Selain resolusi, perbedaan mendasar lainnya adalah peruntukan dari kamera itu sendiri, kamera digital pada umumnya berfungsi untuk mengambil gambar dari objek tertentu pada waktu tertentu sedangkan kamera CCTV berfungsi sebagai kamera pengawas yang tentunya akan bekerja sepanjang waktu untuk mengawasi objek tertentu. Di sini jelas bahwa kamera CCTV memiliki kemampuan untuk dioperasikan secara standbay selama 7 x 24 jam selama seminggu tanpa istirahat yang mana kemampuan ini tidak dimiliki oleh kamera digital lainnya.

Berbicara mengenai spek CCTV dan istilah yang muncul di dunia CCTV

a. Resolusi kamera CCTV
  • CCTV Kamera Resolusi untuk Analog - Untuk kamera analog standar, resolusi diukur dengan Garis TV. Untuk sebagian besar kamera analog baru kisaran TVL adalah 420-700 TVL. Meskipun 420 TVL dianggap terendah, aku pernah melihat sistem kamera di mana pengguna hanya menutupi jarak pendek dan kualitas video itu sebenarnya cukup bagus. Jangan secara otomatis beranggapan resolusi rendah camera 420TVL adalah sampah. Untuk jarak pendek, kamera resolusi rendah bisa menghemat uang dan menempatkan gambar yang cukup baik. Sekarang, TVL 600 dan di atas memiliki gambar yang sangat baik. Gambar-gambar yang lebih tajam dan kontras yang besar. Jika Anda menginginkan kejelasan gambar, besarnya kamera dengan resolusi  600 TVL keatas adalah pilihan cctv yang cocok untuk Anda. Selain itu Ada beberapa faktor lain yang juga mengpengaruhi seperti lensa, lux, dynamic range luas, dll.
  • CCTV Resolusi untuk DVR (resolusi perekaman) - Setelah kamera menangkap gambar yang Anda inginkan, ia akan mengirim mereka melalui kabel coaxial (atau Cat 5 dengan balun) untuk DVR. Pada DVR, gambar dikonversi dari sinyal analog menjadi format digital untuk disimpan pada hard drive. Ini adalah bagian paling penting dari CCTV. Kamera terbesar yang paling kuat tidak akan efektif jika gambar dikompresi tanpa menggunakan DVR. Dua jenis DVR yang paling populer resolusi CIF dan D1. CIF adalah didefinisikan sebagai 320 × 240 piksel dan D1 adalah 720 × 480. Seperti yang Anda tahu, D1 adalah 4 kali lebih besar dari CIF. Itu berarti bahwa sinyal analog mentah dari kamera akan dikompresi kurang sehingga memberikan detil yang lebih baik.
  • Resolusi CCTV IP Kamera - Selanjutnya, kita akan membahas resolusi untuk kamera CCTV IP. IP kamera (megapixel khusus) mampu memberikan resolusi lebih tinggi. Pertama, kamera Mega Pixel sudah digital sehingga tidak ada konversi atau kompresi. Kedua, kamera Mega Pixel menjalankan sinyal mereka melalui Cat 5 atau 6 yang memungkinkan untuk transfer data yang jauh lebih tinggi. 1.3 Mega Pixel umumnya resolusi kamera megapiksel terkecil IP. Resolusi ini lebih baik jika dibandingkan dengan resolusi kamera analog, hal inilah yang membuat teknologi ip kamera digemari hanya saja harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan kamera analaog, minat masyarakat akan penggunaan kamera ini masih kurang bila dibandingkan dengan permintaan akan kamera CCTV analog. Resolusi ip kamera yang lebih besar adalah kamera dengan resolusi 3,0 Mega Pixel yakni resolusi sebesar 2048 x 1536 dan kamera 5 megapixel dengan high ikmage sebesar 2592 x 1944.


b. Apa beda CMOS dan CCD Kamera ?

CMOS (Complementary Metal Oxide Silicon) sensor memiliki sensivitas 10x lebih kecil dari sensor CCD (Charge Couple Device). Seperti kita ketahui, mata manusia normal mampu melihat objek dengan tingkat cahaya dibawah 1 lux. Sementara CCD sensor umumnya bekerja lebih baik dari mata manusia normal pada range : 0.1 ~ 3 lux, dan 3 hingga 10 kali lebih baik dari sensivitas sensor kamera CMOS yang memiliki tingkat sensivitas terhadap cahaya sebesar 6 ~ 15 lux. CMOS sensor juga memiliki noise 10x lebih buruk dari kamera CCD. Semua kamera untuk penggunaan profesional menggunakan sensor CCD. Saat ini CMOS sensor hanya digunakan pada boneka mainan atau ‘very-low-end’ security. Harga yang ditawarkan kamera CMOS memang jauh dibawah CCD kamera, bahkan bisa 5 kali lebih murah. Berdasarkan alasan kualitas, maka kami hanya menjual kamera CCD, karena kami sangat mengutamakan kepuasan pelanggan. Sedikit lebih mahal, namun kualitas yang didapat jauh berlipat.

c. Apakah F2.0, f 3.4mm ?, Bagaimana cara kita memilih lensa yang baik ?

F artinya aperture dari lensa, dan f adalah focal length dari lensa yang digunakan. Dalam hal ini lensa dengan F2.0 mampu mengumpulkan setengah dari sinar yang mampu diterima mata manusia normal. f3.4 mm berarti sudut pandang yang kita miliki sekitar 60 derajat pada kamera dengan lensa 1/4″ CCD dan sekitar 80 derajat pada kamera yang menggunakan lensa 1/3″ CCD. Yang mana sudut pandang 90 derajat ini mendekati dari sudut pandang mata manusia. Dengan sepasang mata, manusia mampu melihat sudut pandang sebesar 150 – 180 derajat. Saat ini kamera yang paling ekonomis adalah dengan F2.0 dan f 3.4~4. Dimana ukuran ini sangat umum digunakan dalam industri CCTV. Perlu diketahui baik atau buruk suatu lensa tidak hanya tergantung dari nilai F dan f saja. F2.0 artinya F stop adalah 2:1. F1.4 berarti F stop adalah 1.4:1, dimana F1.4 akan mengumpulkan sinar 2 kali lebih baik dari F2.0.  Rumus umum yang digunakan adalah 2 pangkat 2 = 4, dan 1.4 pangkat 2 = 2. Dimana nilai 4 adalah 2 x dari nilai 2. Berarti F1.4 = 2 kali lebih baik dalam mengumpulkan sinar dibanding F2.0. Dengan kata lain F1.0 adalah 100 x lebih terang dari F10.0. Semakin kecil nilai F, maka semakin bagus lensa tersebut dan tentu harga lensanya akan jauh lebih mahal. f3.4mm artinya focal length dari lensa adalah 3.4mm, dimana lensa akan memfokuskan objek sejauh 3.4mm dari titik pusat lensa. Semakin besar f dari lensa, semakin kecil sudut pandang lensa tersebut. Lensa dengan f8 hingga f80 mm umum digunakan dalam teleskop, lensa dengan f2~4 umumnya memiliki sudut 40 hingga 80 derajat dan paling mendekati mata manusia. Lensa dengan f1~2 mm umumnya dikenal sebagai lensa dengan layar lebar.

d. Apakah minimum illumination dan sensivitas dari kamera itu ?

Minimum Illumination adalah cara kita mengukur sensivitas dari kamera, dengan kata lain seberapa gelap ruangan masih bisa dilihat. Saat gelap total, sensivitas dari ruang itu adalah 0 lux. Untuk menampakkan gambar saat sensivitas ruangan adalah 0 lux, maka digunakanlah infra red (IR) kamera. Kamera dengan spesifikasi 1 lux, F10 memiliki sensivitas yang sama dengan kamera 0.01 lux dan F1.0 ! Jelaslah bahwa kamera dengan sensivitas lebih rendah lebih mampu menghadirkan gambar dan tentu harganya akan lebih mahal.

e. Apakah Sony 1/3″ CCD, Sony 1/4″ CCD, Sharp 1/3″ CCD dan Sharp 1/4″ CCD itu ?

Faktor yang sangat-sangat menentukan kualitas suatu CCTV adalah chipset yang digunakan. Saat ini Sony dan Sharp adalah 2 perusahaan terkemuka yang sudah sangat berpengalaman dalam membuat Chipset untuk CCTV. Umumnya 1/3″ CCD memiliki bidang sensor yang lebih besar dari 1/4″ CCD, kualitas gambar dari 1/3″ CCD juga lebih baik dibanding 1/4″ CCD.

f. Lalu apa yang dimaksud dengan 420 TVL,520 TVL,600 TVL dan 700 TVL?

Resolusi standar paling bawah untuk saat ini untuk CCTV analog yang beredar dipasaran adalah CCTV analog beresolusi 420 TVL ,Apa yang dimaksud dengan 420 TVL. 420 TVL adalah kerapatan yang dapat diperoleh untuk sebuah CCTV Analog untuk menampilkan gambar video pada sensorCCD.TVL ini didapat dari garis vertikal yang terdapat di dalam layar.Jadisemakin besar TVL-nya maka kerapatan garisnya akan semakin sedikit sehingga dapat menghasilkan gambar yang lebih padat apabila diperbesar resolusi layar TV atau monitornya. 420 TVL berarti jumlah garis gelap dan terang atau hitam dan putih di dalam sebuah monitor berjumlah 210 garis hitam dan 210 garis putih vertikal. Begitu pula dengan 520 berarti 260 garis terang dan 260 garis gelap. Jadi semakin banyak TVL-nya kerapatannya akan membuat tampilan CCTV sedikit lebih bagus apabila ditampilkan di layar yang lebih besar. Begitu pula untuk 600 TVL dan 700 TVL yang tentunya akan dapat menampilkan gambar tampilan yang lebih bagus dari resolusi dibawahnya jika diukur dari kerapatan garis TV-nya.


cctv, cctv murah, cctv harga murah, cctv bandungcctv bandung murah, cctv bandung harga murah, kamera cctv, kamera cctv murah, kamera cctv harga murah, kamera cctv bandung, kamera cctv bandung murah, instalasi cctv, instalsi cctv murah, instalasi cctv bandung, instalasi cctv bandung murah, grosir cctv, grosir cctv murah, cctv harga grosir, grosir cctv bandung, grosir cctv di bandung, grosir cctv bandung murah, jual kamera cctv, jual kamera cctv harga murah, jual kamera cctv di bandung, jasa pemasangan cctv di bandungpaket cctv, jual paket kamera cctv, jual paket kamera cctv di bandung harga grosir.